PDM Kota Banjarbaru - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Banjarbaru
.: Home > Berita > MBS Salurkan Bantuan Untuk Para Mualaf

Homepage

MBS Salurkan Bantuan Untuk Para Mualaf

Rabu, 26-02-2020
Dibaca: 500

 

(22/2) HST. Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru turut ambil bagian dalam agenda meretas jalan dakwah pegunungan meratus. Kegiatan yang dilaksanakan di desa Patikalain dan desa Papagaran Kecamatan hantakan Kab. HST ini merupakan kerjasama dari Pemuda Muhammadiyah, Lazismu se Kal Sel, Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru dan YBM PLN UIP Kalbagteng.

 

Menempuh jarak skitar 10,5 Km dr ibukota Kecamatan (Hantakan) & 22,5 Km dr ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yaitu Barabai serta melalui jalan sempit nan berbukit, Desa yg akrab disapa dgn nama Desa Patikalain. Desa yg kental dgn kepercayaan Animisme suku Dayak & ritual adat Dayak biasa disebut Hindu Kaharingan. Pd tahun 1990an masuk pengaruh Islam disana, sayangnya dakwah trsebut terhenti pd tahun 2005.

 

Awalnya kondisi para muallaf sngat memprihatinkan, minim ilmu ttg Islam, tidak sholat, tidak puasa, tidak mnutup aurat bhkan Mushola Arrahim (mushola satu2nya) ditinggalkan hingga menjadi tempat babi & anjing brkumpul. Slain kondisi tsb jg ad kondisi ekonomi yg rata2 brada dikelas menengah kebawah dgn profesi sbg petani di sawah, kebun karet, sayuran, buah2an & bternak. Dgn tingkat pendidikan hanya sampai SD/SMP saja bhkan msh bnyak yg buta huruf.

 

Hal yg serupa juga trdpat di Desa Papagaran, Kec. Hantakan. Jarak skitar 10 Km jarak dr Patikalain ke Papagaran. Akses jalan beraspal hanya smpai Puncak Mungkur, sisanya utk mencapai Desa Papagaran harus melalui kondisi medan tanah keras & bebatuan terjal sekitar 5 Km.

 

Desa tsb trdiri dr 34 jiwa (12 KK), sbagian kecil warga muallaf. Perlu diketahui hunian warga muslim (muallaf) dgn warga yg masih mnganut ajaran Kaharingan (animisme) dipisahkan lahan kosong (hutan) bbrpa ratus mter. Scara umum mata pencaharian wrga desa adalah peternak & perkebunan adat. Dgn tingkat pendidikan tak jauh berbeda sperti di Desa Patikalain.

 

 

 

Dalam kegiatan ini Mim Fadhli Rabbi selaku direktur Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru menyampaikan bahwa pentingnya pendidikan yang memadai bagi generasi muda di dua desa tersebut, ia juga berharap semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menarik perhatian lebih bagi pemerintah setempat untuk turut ambil bagian dalam proses pembinaan generasi muda di lokasi tersebut.

 

Di sisi lain Fadli mengungkapkan, pendalaman nilai-nilai keagamaan tentunya harus terus ditanamkan dalam setiap warga muslim yang ada disana. " Kita sebagai lembaga pendidikan yang juga memiliki konsentrasi terhadap pendidikan keagamaan insyAllah akan turut ambil bagian dalam pembinaan keIslaman seluruh warga yang ada di desa patikalain dan desa papagaran."

 

Dalam kesempatan ini pula Muhazir Fanani, Wadir I Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru menyampaikan bahwa sebagai bentuk langkah awal untuk proses pembinaan tersebut Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru turut ambil bagian bersama pihak lainnya memberikan bantuan santunan bagi para Mualaf yang ada di desa patikalain.

 

"Untuk tahap awal ini kita berikan santunan untuk para mualaf, kedepan insyAllah berbagai aktivitas dakwah juga akan terus di sinergikan dengan Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru. Karena walau bagaimanapun bimbingan keagamaan itu penting bagi saudara-saudara kita yang baru meneluk agama Islam. Tidak menutup kemungkinan juga nantinya Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru akan memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang ada disni. Seperti Dika kan perlu terus kita dorong untuk bersekolah." Tutur Muhazir.

 

Dalam kesempatan pengucapan ikrar syahadat di desa Patikalain yang dibimbing langsung oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan didampingi ketua PW Pemuda Muhammadiyah serta Direktur Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru ada seorang anak yatim piatu berumur 9 tahun bernama Dika Saputra yang juga turut mengikrarkan dua kalimat syahadat. Hal ini tentu menarik perhatian dari para hadirin yang berhadir, dalam usia yang masih kecil Dika mampu mendapat hidayah untuk memeluk agama Islam.

 

Dika mengungkapkan kedepan ia memiliki cita-cita untuk bisa sekolah dan bahkan bisa sampai kuliah. " Mau ae sekolah sampai kuliah jua, tapi abah lawan mama kadada lagi" tutur Dika setelah prosesi pengucapan ikrar syahadat.

 

Kedepannya memang banyak hal yang harus dilakukan oleh para pihak untuk proses pembimbingan bagi para mualaf yang ada di desa tersebut. Dalam rangka menjawab tantangan zaman kedepan Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru diharapkan mampu mencetak generasi-generasi yang unggul dan cerdas. Unggul dalam bidang keagaman yang mana mereka mampu menjalankan misi dakwah Islam , serta cerdas secara intelektual untuk mempersiapkan masa depan yang cerah (Admin).


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website